Perkembangan Teknologi Informasi


Penjelasan Mengenai Perkembangan TI Indonesia

Teknologi Informasi semakin berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan TI di Indonesia banyak memberikan dampak positif bagi kita, antara lain mudahnya kita dalam memperoleh informasi yang kita butuhkan kapanpun dan di manapun kita berada. Semua itu kita dapatkan hanya dengan cara menghubungkan komputer atau smartphone ke jaringan internet maka kita bisa melakukan akses tanpa batas. Selain mendapatkan informasi, teknologi informasi juga memudahkan kita dalam melakukan komunikasi dengan pihak lain di seluruh dunia.
Definisi Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan teknologi yang berbasis komputer serta internet. Teknologi informasi dipergunakan dalam proses pengolahan data, yang meliputi memproses, memperoleh data, menyusun data, menyimpan data serta melakukan manipulasi data dengan berbagai cara sehingga menyajikan informasi yang bermutu, yaitu informasi yang akurat, relevan serta tepat waktu.
Teknologi informasi mempergunakan seperangkat komputer dalam rangka pengolahan data serta sistem jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan antar komputer menurut kebutuhan. Pada akhirnya teknologi informasi terus berkembang secara luas dalam hal implikasi serta pengaruhnya bahkan melebihi teknologi komputer.

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia

Perkembangan TI di Indonesia diawali dari Universitas Indonesia. Berdasarkan catatan dari Fakultas Ilmu Komputer UI, teknologi komputer mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1970-1972. Univesitas Indonesia merupakan salah satu universitas yang menjadi tempat pengenalan teknologi komputer tersebut.  Selanjutnya pada tahun 1979 organisasi IPKIN (Ikatan Pemakai Komputer Indonesia) mengadakan Konferensi Komputer Nasional I.
Pada sekitar tahun 1984, jaringan teknologi Indonesia mulai terhubung dengan internet melalui UI-net, yaitu jaringan internet internal kampus Universitas Indonesia. Pada tahun 1986, UI-net bisa terhubung dengan kampus-kampus lain seperti UGM, ITB, ITS, UNJHAS serta Dirjen Dikti Depdikbud. Jaringan tersebut kemudian disebut UNINET yang dibuat atas bantuan luar negeri dengan mempergunakan infrastruktur jaringan telepon kabel milik SKDP PT.Indosat dan SKDP satelit Packsatnet. Untuk menghubungkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia, maka dibuatlah empat buah server yang selanjutnya ditempatkan di InstituteTeknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia serta Institut Teknologi Surabaya.
Jaringan tersebut dapat terhubung ke jaringan komputer besar dunia seperti Networks, Biznet, usenet, CSNET, UUCPNET, UUNET, MUNNARI, KAIST, serta ARPANET yang merupakan jaringan internet pada saat itu. Akhirnya pada tahun 1993, jaringan komputer Indonesia terhubung dan tergabung secara resmi dengan jaringan internet dunia dan mulai saat itu pula domain Indonesia yaitu id mulai diakui di internet. Badan inhternet dunia (IANA) memberikan domain secara resmi pada jaringan komputer yang terdapat di Indonesia dengan penggunaan protokol TCP/IP pertama.
Pada tahun 1999, lahirlah beberapa puluh perusahaan dotcom. Disusul dengan bermunculannya media-media dengan segmen pendidikan teknologi informasi. Promosi, pameran, seminar serta konferensi mengenai teknologi informasi juga bermunculan secara beruntun. Seiring dengan hal tersebut jumlah Internet Service Provider (ISP) juga semakin meningkat dari 20 an menjadi 160 an.
Pada tahun 2013, perkembangan TI di Indonesia semakin menunjukkan peningkatan dengan adanya kecepatan internet broadband 3,29 Mbps, dan selanjutnya pada tahun 2014 meningkat menjadi 4,79 Mbps. Net Index mencatat 20 ISP tercepat di Indonesia dan Linknett ada di posisi pertama dengan kecepatan unduhan 17,07 Mbps.

Penggunaan Teknologi Informasi

Perkembangan Teknologi informasi telah masuk ke seluruh peri kehidupan manusia. Teknologi membuat segalanya menjadi lebih mudah, termasuk di dalamnya adalah pekerjaan yang menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat tersebut mendorong adanya konsep e-activity di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1994, antara lain e-government, e-commerce, e-banking, e-transaction.
Pemerintah Jokowi juga menerapkan berbagai aplikasi seperti e-budgeting, e-purchasing, e-procurement, e-catalog, e-audit, IMB online, serta pajak online. Tak ketingggalan ada pula e-KTP serta BPJS online dan masih banyak lagi aplikasi lain yang berbasis teknologi informasi.  Selanjutnya dengan adanya perkembangan sistem teknologi mobile pada akhirnya lahirlah konsep m-business, m-banking, m-transaction, m-commerce.
Sementara itu beberapa konsep pemerintah  dalam penggunaan TI adalah:
  • TKIT (Tata Kelola Teknologi Informasi) – IT Governance
  • APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia)
  • WARINTEK (Warung Informasi Teknologi)
  • SISFONAS (Sistem Informasi Nasional)
  • E-Government


sumber : https://www.robicomp.com/penjelasan-mengenai-perkembangan-ti-indonesia.html

1 komentar:

  1. Bagaimana dampak perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia terlihat dalam akses informasi dan komunikasi global?
    Visit us Telkom University

    BalasHapus